Senin, 21 April 2014

TRANSAKSI


1. Pengertian transaksi
Secara sederhana transaksi berarti proses menampilkan dan mengubah data. Menurut Fathansyah transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan data.

2. Tujuan transaksi
Tujuan dari transaksi adalah menjaga database dari kehilangan data dan kerusakan,seperti system crash dan pengaksesan data yang sama secara bersamaan oleh dua aplikasi yang berbeda yang menimbulkan gangguan.

3. Elemen / sifat pada transaksi
Ada empat elemen/sifat dalam transaksi yang biasa disingkat ACID, yaitu : 
Atomicity,  semua berhasil atau semua gagal
Consistency,  transaksi mempertahankan konsistensi database
Isolation,  transaksi terisolasi satu dengan yang lain
Durability,  setelah commit update harus survive di database

4. Operasi pada transaksi
a. Commit
Transaksi yang telah berhasil dieksekusi sepenuhnya berada dalam status berhasil (committed). Nilai-nilai berada pada status commited akan bersifat menetap (persistent) dan tidak bisa dikembalikan ke nilai semula.

b. Rollback
Transaksi yang gagal atau terhenti pengeksekusianya akan dianggap belum dikerjakan samasekali dan nilai-nilainya akan dikembalikan 

5. Save Point
Save Point merupakan sebuah titik aman, dimana kita telah menyelesaiakan satu atau beberapa transaksi.
Fungsi dari save point adalah supaya pada saat kita ingin rollback atau ada transaksi yang gagal, transaksi tidak berjalan dari awal kembali, tetapi dari save poin yang telah  dibuat. Sebelumnya.

6. ISOLASI TRANSAKSI 
Dalam transaksi database, ada 3 hal yang harus dicegah yaitu. 
a. ·  Dirty Read
Transaksi membaca data dari hasil transaksi lainnya yang gagal. Kedua transaksi tersebut 
berjalan bersamaan. 
b. ·  Non-Repeatable Read
Transaksi membaca ulang data yang telah di baca sebelumnya karena data tersebut telah 
di modifikasi oleh transaksi lainnya. 
c. ·  Phantom Read
Transaksi membaca sebuah data yang telah hilang akibat dari transaksi yang lainnya.

7. Isolasi
dalam  Oracle  terdapat  2  level  isolasi  yang  dapat diimplementasikan, yaitu : 
a. Read Commited 
Transaksi hanya dapat melihat perubahan data setelah transaksi lain telah  commit pada 
data tersebut. (Seperti dalam contoh commit) 
b. Serializable 
Adalah  level  isolasi  yang  menyediakan  isolasi  transaksi  yang  paling  ketat.  Level  ini mengemulasikan  eksekusi  transaksi  secara  serial, menjadikan  transaksi  dieksekusi  satu setelah  yang  lainnya,seperti  secara  serial,  bukan  secara  bersamaan  (pararel).

9. LOCKING  
Locking berfungsi  untuk  menjaga  integritas  data. Terdapat dua buah metode locking yaitu : 
a. ·  S-LOCK 
Jika  transaksi  memiliki  shared  lock  pada  suatu  data,  transaksi  tersebut  hanya  bisa melakukan pembacaan. 
b. · X-LOCK
Bagi  transaksi  yang  memiliki  exclusive  lock  pada  suatu  data,  transaksi  tersebut  dapat melakukan perubahan dan pembacaan terhadap data tersebut. 
Untuk  shared  lock,  dapat  dimiliki  oleh  beberapa  transaksi  dalam  satu  waktu,  namun  untuk exclusive lock, hanya dapat dimiliki oleh satu transaksi pada satu waktu.

11. DEADLOCK 
Merupakan  situasi  dimana  dua  atau  lebih  transaksi  dalam  kondisi  wait-state,  satu  sama  lain menunggu Lock dilepas sebelum di mulai (Yudi Wibisono)

Referensi : 
- Slide Pak Yudi Wibisono 
- Modul Sistem Basis Data 2014
- iambwhy.blogspot.com
- tugasanjarbasisdata.blogspot.com

Minggu, 23 Februari 2014

Praktikum Sistem Basis Data Pertemuan-1


Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaanperangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacammacam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).


Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.


Oracle adalah nama produk software database server yang diproduksi oleh perusahaan software Oracle Corporation. Oracle Corporation memposisikan diri sebagai produsen software database sejak tahun 1977.


Oracle merupakan software database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language), di dalam dunia database istilah query dapat diartikan “Permintaan Data”. Saat ini SQL merupakan bahasa query standard di berbagai software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa SQL. Sehingga selain di Oracle , anda dapat menggunakan SQL di software database yang lain seperti Microsoft SQL Server , MySQL ,Informix , DB2 , Interbase dan software database yang lain.



JDK (Java Development Kit)


Seperti namanya, JDK adalah semacam kotak peralatan (kit) yang digunakan untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program. Seperti halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya.



• javac, yaitu program untuk meng-compile kode sumber
• java, yaitu program untuk meluncurkan aplikasi



Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program.netbeans ditulis dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain. program ini bebas digunakan



sumber


Modul Sistem Basis Data #1 Instalasi + Crud dan instalasi Netbeans + jsp






Kamis, 28 November 2013

Permission File Di Linux





Konsep Dasar

Pada dasarnya konsep file permission di GNU/Linux adalah suatu pengaturan kepemilikan file/folder berdasarkan user dan/atau group. Kepemilikan file/folderbisa diberikan kepada user/group. Secara garis besar file permission dibagi menjadi tiga yaitu user, group dan other. Setiap file/folder di system file memiliki tiga atribut yaitu owner, group, dan mode. Owner adalah id dari user pemilikfile/folder tersebut. Group adalah gid dari grup dimana user pemilik file/foldertersebut terdaftar. Mode adalah sederetan angka 0 dan 1 untuk menyatakanflags akses terhadap suatu file/folder.

Apa itu file permission ?

File permission adalah hak akses bagi user untuk membaca,menulis dan mengeksekusi sebuah file.
Di linux atau unix mempunyai 3 hak akses berbeda pada sebuah file, yaitu owner (pemilik file) , group dan publik.

Apa gunanya ?

Tidak lain adalah untuk keamanan data, untuk menjaga file-file supaya hanya diakses user yang berkepentingan.

Kepemilikan file

Setiap file di sistem Linux Anda, termasuk direktori, dimiliki oleh pengguna tertentu
dan grup.
User: username dari orang yang memiliki file tersebut. Pengguna yang menciptakan file tersebut akan menjadi pemiliknya.
Grup: Grup User yang memiliki file tersebut. Semua pengguna yang termasuk ke dalam kelompok yang memiliki file tersebut akan memiliki hak akses yang sama ke file.
Other: Seorang pengguna yang bukan pemilik file tersebut dan tidak termasuk dalam kelompok yang sama.

Izin akses di Linux

Ada tiga jenis izin akses di Linux: read, write, dan execute. Izin ini didefinisikan secara terpisah untuk pemilik file, kelompok dan semua pengguna lain.
Read. Pada file biasa, read berarti file dapat dibuka dan dibaca. Pada sebuah direktori, read berarti Anda dapat melihat daftar isi direktori.
Write. Pada file biasa, ini berarti Anda dapat memodifikasi file, alias menulis data baru ke file. Dalam kasus sebuah direktori, write berarti Anda dapat menambah, menghapus, dan mengubah nama file dalam direktori. Ini berarti bahwa jika file memiliki izin write, Anda diperbolehkan untuk memodifikasi isi file, tetapi Anda diperbolehkan  untuk  mengubah  nama  atau  menghapus  file  hanya  jika  hak  akses direktori file yang memungkinkan Anda untuk melakukannya.
Execute. Dalam kasus sebuah file biasa, ini berarti Anda dapat menjalankan file  sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (disebut juga "search bit") memungkinkan Anda untuk mengakses file dalam direktori dan memasukkannya, dengan perintah cd, misalnya.

Melihat Hak Akses File
Untuk cara melihat sebuah permission sebuah file kita bisa melihatnya dengan perintah di bash console dibawah ini

$ ls –l

maka akan list file dalam direktori yang aktif beserta atribut nya. Exp :

Kolom  pertama,  salah  satu  yang  terlihat  seperti sekelompok  omong  kosong,  menunjukkan jenis  file  dan  perizinan. 
Kolom  kedua menunjukkan  jumlah  link  (entri  direktori  yang  merujuk  ke  file).
Kolom  yang  ketiga menunjukkan pemilik file, dan yang keempat menunjukkan kelompok pemilik file.
Kolom  lain  menunjukkan  ukuran  file  dalam  byte,  tanggal  dan  waktu  modifikasi terakhir, dan nama file.

Karakter pertama menunjukkan :

d = directory
- = regular file
l = symbolic link
s = Unix domain socket
p = named pipe
c = character device file
b = block device file

9 karakter berikutnya menyatakan perizinan. Terdiri dari :
r = read permission
w = write permission
x = execute permission
- = no permission




Chmod

Perintah chmod digunakan untuk mengubah properti sebuah file atau folder, untuk menggunakan kita harus memastikan secara tepat setting file permission yang akan diberikan. ada 2 cara untuk melakukan settingan file permision :

Modus Symbolic

Modus symbolic ini cukup mudah diingat. karena dapat menentukan hak akses untuk user (u), group (g), others (o) dan untuk ketiganya (a). kemudian dapat menambahkan permission (+), hapus permission (-), atau menghapus hak akses sebelumnya dan menambahkan yang baru (=). berikutnya untuk permission read (r), perizinan write (w), dan untuk execute (x).Contoh untuk menghapus semua permission tapi menambahkan read untuk semuanya.


Modus Numerik
modus lain dimana chmod bisa digunakan ialah dengan modus numerik. dalam modus numeric ini permission file bukanlah huruf, melainkan tiga digit oktal.

4 = read (r) 
2 = write (w) 
1 = execute (x) 
0 = no permission (-)

untuk menambahkan permission, kita tinggal menambahkan angka yang sesuai dengan angka yang di atas. sebagai contoh, hak akses rwx maka 4+2+1 = 7, rx maka 4+1 = 5 dan rw maka 4+2 = 6. untuk pengaturan user, group, dan others, tinggal menomorkan tiga digit yang mewakili hak akses kelompok.contoh menambahkan read dan write pada user dan read pada group :

Mengubah kepemilikan file & direktori

Untuk mengganti digunakan perintah chown. Berikut adalah cara penulisannya :
chown option pemilik_baru nama_file/direktori

Untuk mengubah kepemilikan file contohfile dengan user lain, kita bisa mengetikkan:
chown aku contohfile

Untuk  melihat  perubahannya  lihat  kembali  detailnya  dengan menggunakan perintah.
ls –l contohfile

chown –R ini mengubah permission semua file yang ada dalam subdirektori dalam direktori yang sedang aktif.
chown -R aku work
Perintah ini memberikan chown permission bagi user aku terhadap semua file yang ada di direktori work.






Referensi

E-book Tutorial Perintah Dasar Linux
Module 6 Linux permission